Senin, 27 Oktober 2014

HELA NAFAS DAN TAWA DI BALIK RUANG DAN SERAGAM OSIS


Ooohh iya gue lupa ngasih tau kalian kalau, meskipun rupa dan bentuk wajah gue abstrak kayak gini ternyata gini" gue bisa kepilih jadi OSIS apalagi jadi Wakil Ketua OSIS pada tahun pertama gue jadi anak SMP. Ya emang sih wajah gue ini gak mendukung dan gak setara dengan cowok" keren di sekolah gue.Aduh deekkk... cowok" di sekolah gue itu keren-keren ada yang makek getsbey (minyak ikan) *minyak rambut deh* sebotol *lu kira cukrik* terus dibuat kayak rambut ala" anak alay ada yang jeprak ke atas kayak jambul ayam, ada yang diarahin kebawah kayak andhika kangen bend ada yang diarahin ke kanan, kiri,atas,bawah kayak anak maho dan lebih cocok kayak dragonbal.

Oke balik lagi ke topik OSIS taadi gue dan waktu itu ada MOS dan gue jadi senior" yang masang wajah galak tapi lebih mirip ama para maho-ers, dan ini cerita gue waktu MOS hari haari kedua yang menurut gue menggemparkan seluruh angkasa raya terpampang nyata di udara membuat semua orang terbang bebas tanpa pikiran *AHHH*.

Hari itu adalah hari kedua kalinya kami para OSIS mengemban tugas untuk mengawasi dan menjaga jalannya kegiatan MOPDB/ MOS pada awalnya terasa seperti biasa dan baik baik saja sampai akhirnya negara api menyerang (eh kok malah kesana) semua berjalan biasa pagi hari kami kumpul dahulu dan kami harus koordinasi setelah koordinasi kami pun bersiap siap untuk masuk ke kelas kelas yang sudah ditetapkan sebelumnya untuk kami jaga. Gue pun mendapat giliran untuk jaga di kelas 72 kelas di mana hari ini gue bisa tertawa dengan puas dan lega ditemani oleh temen- temen OSIS yang lain yaitu Ivana yang merupakan kakak kelas gue, Ivane temen sekelas gue tahun lalu dan tahun ini sampe enek gua, ada Enrico yang menurut gua terlalu feminim meskipun dia laki laki dan temen gue (jangan jangan gue juga), Lovena kakak kelas gue juga yang sebenernya gj terlalu deket sama gue tp gue tetep SKSD, Angela Caroline tuh anak mantan pacar temen gue yang (suka sama berondong), terus ada yang namanya Karina nah si Karin ini deket banget sama gue jadi gue sama dia panggilannya meme sama koko hahahahaha..... gue lupa men gue lanjutin besok nama- namanya

Pertama-tama yang kami lakukan adalah Nyanyi puji” an dan lagu yang kita pilih waktu itu adalah “AIB”  ALLAH ITU BAIK...  Setelah nyanyi kami perkenalan di kelas itu tapi sebelum kenalan gue udah tertarik sama salah satu anak cowok (bukan berarti gue MAHO) maksudnya gue tertarik sama perilakunya. Kita perkenalan pertama dimulai dari gue

“Kenalin nama saya Samuel Bintang Robby Hasugian biasanya sering dipanggil Bintang dulu saya kelas 71 sekarang sudah naik kelas 83 dan syukur-syukur saya bisa diajar sama Bu Yusnita Wali Kelas Kalian, OK hobi saya main basket, nyanyi, makan, tidur, galaau, menyendiri, alay, bantu mama bersih-bersih, dimarahi mama, main facebook, kecuali belajar” kata gue dengan cepet

“Hahahaahhaha Lucu pekk... Hhihihihi....” Semua anak kelas 72 ketawa bareng 

“Wes-wes Bin yang nggenah ta!” ,seru si Ivana pacar dari anak Basket

“OOOO ya sudah terima kasih...” ,Akhir kata gue

“ Hahaahahaha.....” Tawa semua anak

Nah setelah perkenalan akhirnya kami pun harus menggiring “domba-domba” ini ke ke lapangan yang berada di tengah sekolah gue. Disana kegiatan pertama hari kedua ini dimulai yaitu senam yang dipimpin Pak Teguh kami pun para OSIS ikut serta dalam senam ini dan kami pun yang merasa lebih capek dari mereka tetapi kami masih semangat selanjutnya dilanjutkan oleh kegiatan Pelatihan Baris Berbaris. Kali ini OSIS gak ikutan karna inilah mula dari segala bala bencana yang terjadi di dunia PEROSIS’AN

Kami Semua 31 anak pun masuk ke dalam kandang OSIS tenyata hari ini juga merupakan hari kedua kami mendapat cibiran keras dari “adik” kelas yang menurut guru sekolah gua keritis dan berani tapi menurut kami OSIS dia hanyalah seorang “teman” yang lebih muda satu tahun dari kami tapi merasa seperti lebih tua dari kami. Coba kalian bayangin hanyalah orang “pengecut” lah yang mau “nyindir” orang lain dengan tulis status di SOMED.
Dan anak itu adalah adik kelas men...... Sakitnya Tuh Dimana?? (kok malah tanya). Kita udah kayak gak ada harga dirinya men.... kita kayak gak punya harga diri amat perasaan tahun ini adalah satu-satunya di saat adik kelas minta tanda tangan dan gak boleh dikasih tantangan alasannya “Nanti anak itu merasa tertekan dan dibeda-bedakan” . Ya Jelas beda lah menurut gue kan dia baru masuk sedangkan kita udah pernah ngerasain yang mereka rasain tapi mereka belum merasakan apa yang kami rasakan ya kan?? ,Kami semakin di depan (iklan)

“Haduh Mis..  kon ngomong arek koyok ngunu Baik?? Kritis?? Berani??” , Teriak Trivena dengan logat medok khas surabaya

“Lho bentar, dari dulu yang aku tahu belum ada anak baru yang berani ngeritik OSIS kayak yang dia lakuin”, Menjawab perkataan Trivena dengan nada kebapakan dan kepemimpinannya

“Tapi Mis...... kalau pun dee gak seneng sama kita dia bisa toh langsung bilang ke kita kalau kita salah, kita kan jadinya gk bakalan jengkel kayak gini” , Sahut si Cantik Josela yang waktu itu duduk di sebelah gajah duduk (Trivena)

Sementara yang Josela lagi ngomong pendapatnya ke Trivena gue kan gak tau letak permasalahannya dan siapa yang buat masalah gue tanya sama Trivena pake bahasa khas Surabaya’an “Ven.. sopo seng ngilokno OSIS?? Arek kelas 7 piro?? Seng endi??”. Maklum lha gue kan kemarin kagak buka facebook gimana gua bisa tau
“Halah engkok ae tak kek’i eroh” Jawab Trivena dengan bahasa khas Surabaya pula

Lalu Misael sang ketua OSIS dengan posisi santai nya berbicara “Ya wes lah gak usah ditanggepi dia kan memang ada benernya juga Cuma salah cara nya tp kita pun harus terima keritikan itu, kalau dia memang mau kritik kita harusnya dia bilangnya ke Bu Sri bukan di status facebook”
“Mis.... gua gak setuju masak dia bisa marah sama Bu Sri terus si Bu Sri Marahin kita lha kita marah ke siapa Mis?? OSIS juga manusia jangan hanya menganggap bahwa kita “anjing” yang selalu nurutin apa yang majikannya mau dan gak punya hati kita ini juga punya salah Mis.. kita juga punya kekurangan jangan hanya merasa bahwa kita ini selalu mendapat kasih sayang yang lebih dari Bu Sri, Padahal kan kita mendapat kemarahan yang lebih dari Bu Sri” Sahut gue dengan tampang teges meskipun gak teges sama sekali sambil berjalan menuju tengah ruangan tempat Misael sang ketua OSIS duduk

“Coblos Bintang, Salam Bintang Jari, Kalau Bukan Bintang Siapa Lagi, Dukung Bintang, Turunkan Misael (ruangan menjadi seperti aksi kampanye untuk jadi capres)”, Seru semua anggota OSIS sambil berteriak layaknya pasien RSJ yang baru kembali masuk RSJ.

“Yaelah pokoknya tolong jangan di omongin sama anaknya biarkan ini jadi jeritan hati OSIS yang terpendam” Jawab Misael dengan wajah tulus dan wajah kepemimpinannya

“Hahaahahahaha..... Sssssttttt....” OSIS pun ketawa mendengar gaya Misael berbicara dan Gumam OSIS atas keputusan Misael tersebut

“ Ya terus ini mau ngomongin masalah foto buat ditempel di mading OSIS sapa yang belum??” Tanya Misael

“Gue Mis....” Jawab gue

“Opo’o Bin kok blom ngumpulno??” Tanya Misael

“Printer’e gak mau nge-print fotonya Bintang Mis....” Teriak Jevan

“Ngawor’mu bukan gak mau mis..... menolak” Jawab Trivena

“heeeeee........... Bukan karna itu aku belum nemu posisi yang pas buat foto seng bagus” Jawab gue

“Hahahahaha” OSIS ketawa semua

“Kamu nyari posisi sampe tua yo gak onok bin muka’mu iku lho gk onok apik’e blass” Sindir Trivena
“Ven.... Sakitnya tuh disini.....”Jawab gue dengan muka melas

“Hahaahaha..........Ojok Ngguyu terus ta kesel aku ngguyu terus” Jawab Budi dan anak OSIS lainnya

Dengan cepat suasana yang tadinya tegang dan emosional kini telah berubah kembali seperti biasa susana yang amat indah dapat bersama sama tertawa serasa tak terjadi suasana emosional seperti tadi.
Ya.... memang kami para OSIS di  SMP Petra 4 tahun 2013-2014 merupakan OSIS yang paling sabar, baik, cucok, melambai, rumpi (eh kok malah jadi gittu) tapi ini bener mungkin selama sejarah OSIS yang ada di Petra 4 kami merupakan yang paling sabar dan baik. Kurang baik apa lagi men..... sikap sabar dan baik ini terjadi dalam segala kegiatan maupun keseharian contohnya :

Waktu itu di pag hari saat MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru/ MOS)

“Bintang sama Budi nanti tolong jadi pemipin barisan buat upacara ya...” Kata Pak Teguh sang guru jasmani di sekolah gue

Ya.. Pak Teguh memang adalah guru olahraga di sekolah gue dia pun selalu semangat dalam setiap hari gue curiga kalo selama ini dia “nyandu” (ah.. kenapa malah kesana). Pantas gue curiga di Umurnya yang sudah kepala-5 dia masih kuat kalau disuruh gaya lilin 1 jam. Pak Teguh dianggap guru yang paling semangat (gimana gak semangat dia kan guru O.R). Namun Pak Teguh rupanya juga manusia bisa marah dan bisa senang kalau lagi marah sama salah satu siswa itu “kereng” abis dengan matanya yang melotot dibalik kacamatanya dengan badan tegak menggunkan suara dari diafragma nya dia berkata “Tolong ya saya juga manusia, saya ini bisa marah dan saya TIDAK SUKA mengawali pertemuan dengan tegang jadi tolong hargai saya di depan ini” ya begitulah sedikitnya tentang Pak Teguh nanti kalau banyak banyak kan gak enak bisa diprotes gua

“Ooo... tapi kan Pak kami belum latihan”, Gumam gue

“Ooo... iya nanti kalian cari satu orang lagi ya buat jadi pemimpin barisan
lagi”, Kata Pak Teguh seperti tak mendengarkan gumam’an gue

“Oiya.. pak” Seru gue kepaksa

Akhirnya Gue, Budi, Nando, dan Kalvin (Temen Gue Semua) kita ber-empat dengan terpaksa akhirnya jadi pemimpin barisan pada pagi hari itu. Tanpa latihan akhirnya pun kami ber-empat melaksanakannya dengan sebisa dan sesanggup kami (ya kalau salah maafin deh pak) Hampir mungkin 30 menit kami ber-empat berdiri dan merasakan capek, malu karna salah dan rasa ingin ketawa (ya kan pemimpin barisan harus serius)  berdiri dengan tegak di depan stau sejajar dengan kepala sekolah jadi pasti gue dilihatin terus sama si bapak Kepsek “MAMPUS GUA NIH NANTI GUE SETELAH INI ACARA GUA BAKAL DIAPAIN SAMA KEPSEK??” ,Seru gue dalam hati hari itu pun gue berpikir keras pake otak gue yang udah berkarat contohnya gue udah bayangin kalo pak Kepsek bakal ngajak gue ke rumahnya trus sampe di rumah gue nganggur trus akhirnya gue pulang lagi naik sepeda gue dan ternyata maksud pak Kepsek mau memberikan gue hukuman untuk ngontel pulang dari rumahnya yang ada di Surabaya (absurd loe tang).

Tapi kami para OSIS hanya dapat menghela nafas atas sikap yang telah dilakukan oleh para siswa baru tapi ya gimana lagi kita hanya OSIS dan itu bahasa kerennya kalau bahasa aslinya “Babu Sekolah” kita harus selalu membantu mereka para siswa yang gak pernah menghargai kita dari kata-kata maupun perilakunya, menurut gue “Hanyalah Pikiran dangkal yang mengeluarkan kata kata seperti seorang pecundang”
Bentar Break dulu gue mau ngenalin orang-orang yang sempet gua sebut tadi:
Oiya tadi gue belum ngenalin Bu Sri sama kalian. Bu Sri adalah satu-satunya guru yang menurut gue paling Galak (Maaf Ya bu..) Beliau di sekolah gue ngajar pelajaran Fisika bayangin bro/sis  pelajarannya udah sulit gurunya juga sulit (sulit dimengerti mau nya) tapi gitu-gitu Bu Sri deket sama keluarga gue jadi kalau gue nakal di sekolah Bu Sri dapat dengan mudah nyelonong ngomong dan curhat sama mama gue. Sebenernya sih Bu Srii itu baik dan kadang lucu tapi kadang ada kalanya ia kembali menjadi manusia yang bisa marah menurut mama gue sendiri Bu Sri itu baik tp juga “JAIM”. Bu Sri punya satu orang anak yang dia amat sayang dan bangga’in namanya Marsha lebih terdengar seperti film kartun khas anak kecil yang berjudul “Marsha and The Bear”, Marsha jadi Marshanya dan Bu Sri jadi Bearnya ya begitu lah kata anak- anak kalau sedang jengkel dengan perkataan atau perilaku dari si Bu Sri. Marsha si anak Bu Sri itu punya sikap yang amat mirip seperti Bu Sri dari yang negatif dulu: Marsha itu JAIM abiss sama seperti Bu Sri, Marsha itu sangat amat suka untuk membuat citra atau image orang buruk sama seperti Bu Sri
Yang Positif: Marsha itu Sebenernya Baik sama seperti Bu Sri hanya saja caranya salah, Marsha itu sebenernya lucu sama sperti Bu Sri (Udah Bin... kebanyakan)

Gue juga belum ngenalin yang namanya tadi gue sebutin yaitu Bu Septi. Bu Septi dulu adalah Wali Kelas gue 7.1 tapi dia juga merupakan guru yang amat penting dalam dunia pendidikan yaitu guru BK/BP dimana kerjaannya dia hanya bisa nyeramahin siswa-siswi yang sebenernya cuma salah dikit tapi dibesar-besarkan layaknya si murid telah memotong leher kepala sekolah menggunakan sapu lidi yang ditempa oleh Mpu Tantular. Tapi Bu Septi sendiri merupakan guru yang sangat dekat dengan keluarga gue karna dia juga orang batak jadi kalau ada acara adat kadaang keluarga gue nimbrung ke mobilnya Bu Septi wkwkwkwk...  anak dari Bu Septi sendiri bernama Sheila lebih tua satu tahun dari gue tapi karna keluarga dia sama gue deket jadi gue juga deket sama dia tapi si Sheila ini aneh banget dia kan anaknya guru BK tapi nilainya pada saat ulangan lebih parah daripada wajah gue “hancur sudah tak berbentuk” tapi dia juga mendapat warisan dari mamanya yaitu sifat alay dan seru yang dia miliki. Secara fisik pun Sheila dan Bu Septi  jauh berbeda si Sheila amat Cantik menurut gua sayang dia alay kalau kagak udah gua pacarin. Si Bu Septi sebenernya juga cantik tapi sayang giginya agak sedikit maju dari bibir “OFFSIDE” (Udah Kebanyakan lagi Bin).

Kita lanjutin ceritanya:

Setelah Rapat pertama tadi yang berakhir dengan kejengkelan di dalem hati gue pun melanjutkan aktivitas layaknya tanpa rasa jengkel dan marah tetapi rasa itu masih melekat di OSIS-OSIS yang lain tapi kalau gue udah biasa kan udah sering di ejek hahahaa... nyantai kalau gue apalagi kan gue anaknya fun abiss jadi gue selalu bisa menutupi rasa emosi dan jengkel gua bahkan di akhir saat akan pulang gue masih bisa ketawa cekakak’an. Setelah pulang kami para OSIS pun masih harus berkumpul di kandang kami karna besok adalah hari terakhir penderitaan kami. Kami menghadapinya dengan tawwa dan bahkan rencananya besok juga kami akan makan-makan di D’Cost.

Intinya “Ketika amarah dan emosi menyatu dalam hati apa yang ada di dalam otak akan terpengaruhi tetapi di saat otak dapat mempengaruhi amarah dan emosi semua akan berjalan dengan baik”



Seperti biasa setelah rapat OSIS gue, Kalvin, Dicky, Nando, dan Budi gak langsung pulang kadang kami bermain bola terlebih dahulu entah bola apapun atau hanya sekedar duduk duduk sambil minum es teh dan menggoda orang yang lagi puasa dan menggoda cewek yang lagi merana hahahaha..... ditinggal cowoknya gitu kayak gue ditinggal cewek gue (kok malah curhat). Biasa hobi gue kan galau dan meratapi kenyataan ini yang begitu pahit bagi gue #AkuRapopo.

“Bin kamu hari ini dimintain adik kelas berpa tanda tangan??” Seru Dicky

“Ah.. Bintang dimintain tanda tangan tuh anak blom minta udah pingsan kali.....” Ujar Nando

“Ihh.. Lu gitu ndoo banyak kali yang minta tanda tangan bisa-bisa hari ini udah 50 anak yang minta ke gue” Teges gue sambil jawab ejekan Nando dengan muka “Sumpeh Loe”

“Hahaha... Bintang ngamok lho Ndoo..” Seru Kalvin Dan Budi (Mereka barengan lho jangan-jangan sehati,sejiwa, seraga)

“Hiii... Sapa yang marah si cyinn.. aku kan gk bisa marah kalau sama lekong- lekong ganteng kayak kalian” Jawab gue dengan ekspresi banci yang abiss nyemplung ke comberan

“Hahahaaha......” Ketawa lega bareng-bareng

“He!!!  Jok ketawa banter-banter kayak orang gila nanti dikira anak Petra gila gila semua” Seru Si Mbak yang Jualan es

“Halah mbak gk ngurus aku seng penting iku menikmati hidup dan masa muda” Jawab gue

“Ya tapi gak usah lebay kalii” Si Mbak ikutan alay

“Yang Penting kan kita bayar disini ” Jawab Nando

“Kecuali Si Bintang Kecil” Jawab Si Mbak

“Aku bukan ngutang Cuma kasbon” Seru gue sambil ketawa

“1y4 s4m4 4j4 k4l1” Jawab si Mbak dengan nada anak alay yang abis ngontel sepeda terus jauth tertimpa sepeda

“Hahahahaaha” Tawa gue sama anak anak.

Entah berapa kali kami tertawa bersama-sama seakan tak terjadi pristiwa apapun hari ini dan serasa kami punya Chemistry yang cukup baik atau bahkan amat baik jika hanya sebagai sahabat mungkin kami dan semua OSIS Petra 4 tahun ini sudah bisa disebut sebagai keluarga bahkan sangking eratnya kami sering mimpiiin kalau kita (OSIS) jalan-jalan bareng terus makan-makan bareng sampe tidur juga bareng. Kebersamaan itu amat gue nikmati dan rasakan....

Twitter: @BintangSamuel15 silahkan di blok.... kalau tidak kuat lambaikan tengan ke kamera (lu kira Dunia Lian)
Facebook: Samuel Bintang Robby Hasugian
Instagram: Samuelbintang3115
Bluetooth: *Bintang Prend*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar